BIOACTIVA telah melalui serangkaian uji tes bahan baku di Biofarmaka IPB-Bogor. Produk ini juga telah mendapatkan sertifikat untuk Pengujian "Toksisitas Oral Akut" di unit Toksikologi Departemen Farmakologi & Terapeutik Universitas Indonesia, dan ini merupakan standar pengujian untuk kelas obat herbal terstandar.
Cara kerja BIOACTIVA dalam tubuh :
- Menigkatkan metabolisme - enzim - enzim yang berasal dari bahan baku aktif Bioactiva akan membantu fungsi pencernaan dan penyerapan nutrisi dalam tubuh.
- Regenerasi - dengan senyawa-senyawa nutrisi aktif atau fitonutrisi yang berasal dari herbal, akan meningkatkan proses perbaikan sel, jaringan serta organ-organ tubuh lainnya.
- Detoksifikasi - Senyawa-senyawa fitokimia yang spesifik dari herbal akan melakukan fungsi pembersihan sel-sel serta membuang keluar segala endapan-endapan yang terjadi di dalam peredaran darah yang menuju organ jantung, hati dan ginjal.
- Meningkatkan daya tahan tubuh - senyawa-senyawa fitokimia yang berasal dari herbal dan rempah juga akan mengaktifkan sistem kelenjar daya tahan tubuh.
- Antioksidan - Senyawa antioksidan aktif dari Bioactiva akan melindungi tubuh dari serangan senyawa radikal bebas yang berasal dari makanan, minuman serta polusi udara yang kita hirup.
ATURAN PAKAI / INDIKASI
UMUM :
Untuk menjaga kesehatan, pertumbuhan, stamina, vitalitas dan sumber kecukupan nutrisi :
- Remaja : 5 tetes 2 x sehari
- Dewasa : 10 tetes 2 x sehari
- Wanita Hamil : 10 tetes 2 x sehari
KHUSUS :
Untuk membantu proses penyembuhan, pemulihan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh alami :
- Diabetes : 15 tetes 2 x sehari
- Diabetes Komplikasi : 15 tetes 2 x sehari
- Asam urat : 15 tetes 2 x sehari
- Tekanan Darah Tinggi : 15 tetes 2 x sehari
- Kolesterol : 15 tetes 2 x sehari
- Kencing Batu : 15 tetes 2 x sehari
- Tumor/Kanker : 15 tetes 3 x sehari
- Sinusitis : 15 tetes 2 x sehari
- Migrain : 10 tetes 2 x sehari
- Fungsi Metabolisme : 15 tetes 2 x sehari
- Jantung : 15 tetes 2 x sehari
- Hepatitis : 15 tetes 2 x sehari
- Gagal Ginjal dan Batu Ginjal : 15 tetes 2 x sehari
- Kelenjar Tyroid : 15 tetes 2 x sehari
- Prostat :15 tetes 2 x sehari
- Stroke : 15 tetes 3 x sehari
*Dosis di atas adalah ukuran rata-rata per jenis penyakit. Tidak dibutuhkan pelipatgandaan takaran untuk penderita komplikasi, cukup mengikuti takaran salah satu jenis penyakitnya.